Lebih Dari 550 Jemaah Haji 2024 Meninggal Dunia, Potret Jenazah Diduga Ditinggalkan di Tepi Jalan Jadi Viral

Jemaah haji meninggal dunia tahun ini kebanyakan dari Mesir. Ada pula jemaah dari Yordania, Indonesia, Iran, dan Senegal.

Kasus476 Dilihat

Jakarta — Lebih dari 550 jemaah meninggal dunia selama ibadah haji tahun ini. Kabar duka tersebut dilaporkan di tengah suhu panas yang mencapai 51,8 derajat celcius di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin, 17 Juni 2024.

Melansir news.com.au, Kamis (20/6/2024), gambar menunjukkan lautan manusia dengan payung berusaha melindungi diri dari panas ekstrem. Beberapa jemaah melaporkan melihat jenazah di pinggir jalan, dan ada pula kekhawatiran mengenai orang hilang.

Baca Juga; KELUAR DARI TAHANAN, MANTAN KADES DISAMBUT RATUSAN WARGA

Sederet potret jenazah jadi viral di media sosial. Banyak yang mengkritik pemerintah Arab Saudi “lamban” mengurus jenazah-jenazah tersebut. Wajah maupun seluruh bagian tubuh mayat-mayat itu tampak sudah ditutup kain, namun tidak dipindahkan untuk diurus prosesi pemakamannya.

Beberapa jemaah mengaku bingung bagaimana mereka bisa membantu mengurus jenazah tersebut. “Akhirnya saya laporkan pada polisi saja,” sebut seorang di antara mereka di sebuah video viral di X, dulunya Twitter.

Sekitar 1,8 juta jamaah haji tercatat tahun ini, dan 1,6 juta di antaranya berasal dari luar negeri, menurut pihak berwenang Saudi. Kantor berita AFP telah memperbarui jumlah kematian jadi 577, mengutip laporan dari berbagai negara. Para diplomat mengonfirmasi jumlah jenazah di kamar mayat di Al-Muaisem, salah satu yang terbesar di Mekah, adalah 550 orang.

Jumlah jemaah haji meninggal dunia kini jauh lebih tinggi dibandingkan laporan awal. Kebanyakan dari mereka yang meninggal berasal dari Mesir, dan pihak berwenang juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang mencari warga Mesir yang hilang selama perjalanan.

Jemaah haji lain yang meninggal berasal dari Yordania, Indonesia, Iran, dan Senegal. Sebenarnya ada langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi tekanan panas selama haji, seperti jalan dicat putih untuk memantulkan sinar matahari dan tenda jemaah dilengkapi AC.

Namun demikian, masih ada “jemaah tidak terdaftar” yang tetap mencoba menyelesaikan ibadah haji, tapi tidak memiliki akses ke fasilitas-fasilitas tersebut. Wartawan AFP di Mina pada Senin melihat jemaah menuangkan botol air ke atas kepala mereka ketika para relawan membagikan minuman dingin dan es krim cokelat untuk membantu mereka tetap sejuk.

Pejabat Saudi telah menyarankan jemaah menggunakan payung, minum banyak air, dan menghindari paparan sinar matahari selama jam-jam terpanas di siang hari. Tapi, banyak ibadah haji melibatkan aktivitas di luar ruangan selama berjam-jam pada siang hari.

Selama waktu ini, beberapa jemaah menggambarkan melihat mayat di pinggir jalan dan layanan ambulans terkadang tampak kewalahan. Setidaknya 323 dari jemaah yang meninggal adalah warga Mesir, sebagian besar menderita penyakit yang berhubungan dengan panas, kata dua diplomat Arab yang mengoordinasikan tanggapan negara mereka pada AFP.

“Semua dari mereka (warga Mesir) meninggal karena kepanasan, kecuali satu orang yang menderita luka fatal dalam kerumunan,” kata salah seorang diplomat, seraya menambahkan bahwa jumlah tersebut berasal dari kamar mayat rumah sakit di lingkungan Al-Muaisem di Makkah.

Setidaknya 60 jemaah haji asal Yordania meninggal dunia, kata para diplomat, naik dari penghitungan resmi sebanyak 41 orang yang diberikan pada Selasa, 11 Juni 2024. Pihak berwenang Saudi telah melaporkan merawat lebih dari dua ribu jemaah yang menderita tekanan panas. Namun, pihaknya belum memperbarui angka tersebut sejak Minggu, 16 Juni 2024, dan belum memberi informasi mengenai korban jiwa.

Ibadah haji semakin dipengaruhi perubahan iklim, menurut sebuah penelitian di Saudi yang diterbitkan bulan lalu. Studi itu mengatakan bahwa suhu di daerah tempat ibadah haji meningkat 0,4 derajat celcius setiap dekade. Setidaknya 240 jemaah dilaporkan meninggal di berbagai negara pada tahun lalu, sebagian besar adalah warga negara Indonesia.

Komentar