BATANG.-sibaygroupkomunika.com.//Belasan warga kabupaten Batang, Rabu (28/5) siang melakukan aksi di depan kantor bank BRI cabang setempat. Dengan membentangkan sejumlah spanduk, massa yang sebagian merupakan nasabah bank tersebut, ingin menuntut keadilan.
Para nasabah mengaku dirugikan atas kebijakan dari bank milik pemerintah tersebut. Misal saja yang dialami Raswati warga Karangasem Selatan yang harus membayar dua angsuran sekaligus. Padahal, awalnya dia hanya mengajukan pinjaman Kupedes sejak tahun 2013. Pada masa pandemi covid, dirinya tidak mampu membayar angsuran seperti biasa, hingga akhirnya diberikan pinjaman oleh pihak bank berupa KUR untuk menutup pinjaman Kupedes. Namun anehnya, Raswati tetap harus membayar 2 angsuran sekaligus tiap bulannya.
Lain hal nya yang dialami Ta’ari warga Pecalungan, yang merasa dirugikan karena rumah tokonya tiba-tiba di lelang oleh pihak bank. Padahal, dirinya sudah membayar cicilan setiap bulannya, kendati nominalnya tidak sesuai dengan pagu angsuran.
Usai melakukan aksi, perwakilan nasabah akhirnya ditemui pihak manajemen untuk dilakukan mediasi secara tertutup. Hasilnya, pihak bank meminta waktu untuk melakukan kajian dan mediasi ulang untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
Massa akhirnya membubarkan diri, sambil menunggu undangan mediasi ulang dari pihak bank. Aksi berjalan damai, dengan pengawalan ketat pihak kepolisian Polres Batang.
Komentar