SIBAYGROUPKOMUNIKA.COM.// Palembang, 1 September 2025 — Di tengah kesibukan masing-masing anggotanya, Komunitas Demi Anak Generasi (DAG) kembali menunjukkan bahwa silaturahmi bukan sekadar rutinitas, melainkan energi kolektif yang memperkuat langkah dan arah bersama. Hal ini tampak nyata dalam acara makan malam istimewa yang diselenggarakan di Kopi AD Terapung, Jl. Benteng J/10 Ulu, tepat di depan Masjid Al Ghazali, pada Senin malam (01/08). Suasana hangat dan penuh makna menyelimuti seluruh rangkaian acara.
Disambut dengan pelayanan yang profesional, para tamu yang terdiri dari anggota aktif DAG, wartawan, tokoh pendiri, hingga anggota kehormatan, langsung merasakan atmosfer kekeluargaan sejak awal. Lokasi semi-terbuka dengan pemandangan yang menyegarkan semakin menambah kenyamanan dan kedekatan di antara para hadirin.
Acara ini tidak sekadar menjadi ajang temu kangen atau makan bersama, tetapi juga menjadi momen reflektif—untuk menengok perjalanan komunitas, mengevaluasi arah, serta memperkuat tekad untuk melangkah ke depan. Dalam sambutannya, Ketua Komunitas DAG, Bapak Solbian, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya agar semangat kebersamaan yang telah terbangun tetap dijaga dan diwariskan.
> “Kita mungkin berasal dari latar belakang yang berbeda, berjalan di jalur masing-masing, namun malam ini kita kembali duduk satu meja—bukan hanya untuk menikmati hidangan, tetapi untuk merayakan nilai-nilai yang kita pegang bersama: kebersamaan, kolaborasi, dan keberanian untuk bermimpi besar,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.
Beragam hidangan khas Palembang turut memeriahkan malam itu, mulai dari pempek hingga kudapan lokal lainnya yang menggugah selera. Namun, lebih dari sekadar kenikmatan kuliner, yang paling membekas adalah interaksi antar anggot dari percakapan ringan, kisah lama yang kembali terangkat, hingga tawa lepas yang menyatukan.
Beberapa anggota DAG secara spontan memberikan testimoni tentang arti komunitas ini bagi mereka. Ada yang menyebut DAG sebagai “rumah kedua”, tempat mereka merasa diterima sepenuhnya. Ada pula yang menyebutnya sebagai ruang untuk belajar memahami hidup, merancang arah, dan saling menguatkan.
Menjelang penutupan acara, suasana menjadi haru saat diputarnya video dokumenter perjalanan DAG sejak awal berdiri. Potongan gambar, rekaman suara, dan cuplikan kegiatan menjadi bukti bahwa DAG bukan sekadar komunitas, melainkan bagian penting dari kehidupan banyak orang.
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon agar kebersamaan yang telah terjalin terus diberkahi dan dikuatkan. Dalam kesempatan tersebut, DAG juga mengumumkan sejumlah agenda strategis untuk tahun 2026, mencakup program sosial, edukasi, serta pemberdayaan generasi muda.
Melalui malam sederhana namun sarat makna ini, Komunitas Demi Anak Generasi kembali menegaskan bahwa kekuatan sejati sebuah komunitas tidak terletak pada jumlah anggotanya, melainkan pada kualitas hubungan, kepercayaan, dan kesediaan untuk tumbuh bersama.
REPORTER / EMI FITRI