SIBAYGROUPKOMUNIKA.COM.//Kenten Laut, 8 Oktober 2025 — Forum Cakar Sriwijaya Sumatera Selatan menyoroti proyek penimbunan halaman SD Negeri 38 Kenten Laut yang diduga tidak transparan dan berpotensi menyalahi prosedur.
Sejumlah warga setempat mengeluhkan aktivitas kendaraan proyek, seperti mobil dump truck pengangkut tanah, yang menyebabkan jalan di sekitar Kenten Laut menjadi kotor akibat tanah yang berjatuhan sepanjang jalur menuju SDN 38 Seberang.
Selain itu, para pekerja proyek disebut tidak dilengkapi alat keselamatan kerja (K3), serta tidak adanya papan informasi proyek (plang proyek) di lokasi penimbunan. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat mengenai sumber dana, pelaksana, dan tujuan dari proyek tersebut.
Ketua Forum Cakar Sriwijaya menyampaikan, pihaknya meminta pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Banyuasin, untuk segera menindaklanjuti dugaan ketidakterbukaan dan pelanggaran teknis dalam pelaksanaan proyek tersebut.
> “Kami berharap pemerintah turun langsung ke lapangan dan melakukan pemeriksaan agar proyek publik seperti ini tidak dijalankan secara sembunyi-sembunyi,” ujar perwakilan Forum Cakar Sriwijaya.
Masyarakat berharap agar proyek penimbunan halaman SDN 38 Kenten Laut dapat dilakukan secara terbuka, sesuai aturan, dan tidak menimbulkan dampak lingkungan terhadap warga sekitar.