Asah Kemampuan, Polres Pekalongan Gelar Latihan Beladiri Polri Selama 3 Hari

Olahraga12 Dilihat

SIBAYGROUPKOMUNIKA.COM.//Polres Pekalongan – Polda Jateng – Dalam upaya meningkatkan kemampuan beladiri para anggotanya, Polres Pekalongan menggelar latihan beladiri Polri yang berlangsung selama tiga hari di Gedung Serbaguna Wicaksana Laghawa, Kajen. Latihan ini dimulai sejak Rabu (15/10/2025) dan akan berlangsung hingga Jumat (17/10/2025).

 

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh personil berpangkat Bripda hingga Iptu, terutama bagi anggota yang akan melaksanakan Ujian Kenaikan Pangkat (UKP) periode Januari 2026 mendatang.

 

Kabag SDM Polres Pekalongan Kompol Guntur Tri Harjani, S.H mengatakan, latihan ini menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap semester untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan teknis beladiri anggota.

 

“Latihan beladiri ini untuk mengasah kemampuan anggota dalam menunjang pelaksanaan tugas, baik dalam pelayanan, perlindungan, maupun pengayoman kepada masyarakat,” ujar Kompol Guntur saat ditemui di lokasi, Rabu (15/10/2025).

 

Latihan ini tidak hanya sekedar pengulangan teknik dasar, tapi juga menekankan pada penerapan teknik beladiri dalam situasi nyata yang mungkin dihadapi anggota di lapangan.

 

“Semua anggota ikut, dari Bripda sampai Iptu. Latihan ini wajib, apalagi yang akan UKP. Kita latihkan baik teknik tangan kosong maupun penggunaan alat,” jelas Guntur.

 

Ia menambahkan, beladiri Polri adalah keterampilan yang wajib dimiliki setiap anggota sebagai bentuk perlindungan terhadap diri sendiri maupun masyarakat.

 

“Beladiri Polri mencakup kemampuan menghindar, menangkis, dan jika perlu menyerang balik untuk melumpuhkan pelaku kejahatan. Ini penting sebagai bentuk tanggung jawab anggota di lapangan,” ungkap Kabag SDM.

 

Latihan yang diberikan meliputi teknik dasar seperti pukulan, tangkisan, teknik jatuhan, serta cara membawa tahanan. Selain itu, juga dilatihkan teknik menghadapi serangan menggunakan alat seperti pisau atau celurit.

 

“Untuk teknik tanpa alat, kita latih cara melepaskan pegangan, cekikan, sekapan, hingga menghindar dari kuncian. Sedangkan untuk latihan dengan alat, peserta menggunakan tongkat dan borgol sebagai alat pertahanan,” imbuhnya.

 

Kompol Guntur berharap latihan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan personel saat menghadapi situasi genting di lapangan. Selain itu, latihan juga diharapkan menumbuhkan rasa percaya diri dan ketanggapan dalam menghadapi ancaman gangguan kamtibmas.

 

“Dengan latihan ini, harapannya anggota lebih siap, sigap, dan percaya diri saat berhadapan dengan pelaku kejahatan. Ini bagian dari komitmen kami dalam menjaga keamanan wilayah,” pungkasnya. (lutfi)