Pemberdayaan UMKM Melalui Kemplang Modern: Tradisi dan Inovasi Bertemu di Desa Kuala Puntian

Sorotan21 Dilihat

 

 

SIBAYGROUPKOMUNIKA.COM//Banyuasin, 23 September 2025 – Warga Desa Kuala Puntian, Kecamatan Banyuasin, mengikuti dengan antusias kegiatan penyuluhan dan pelatihan “Pemberdayaan UMKM melalui Kemplang Modern: Olahan Udang dan Ikan yang Memadukan Tradisi dan Tren Kontemporer” bersama Kelompok Usaha PK Harapan Maju. Program ini berlangsung selama empat hari, mulai 20 hingga 23 September 2025, dan didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktsaintek) melalui Program BIMA Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup serta kemandirian masyarakat pengrajin kemplang melalui pendekatan modernisasi produksi, inovasi kemasan, pengelolaan keuangan, dan strategi pemasaran digital. Antusiasme warga sangat tinggi, terutama karena sebagian besar masyarakat setempat berprofesi sebagai petani dan buruh kelapa sawit. Usaha kemplang dinilai sebagai peluang potensial untuk menambah pendapatan keluarga sekaligus melestarikan kuliner khas daerah.

 

Ketua Program Kemitraan Masyarakat (PKM), Dr. Siti Zubaidah, M.Si dari STIA Bala Putra Dewa Palembang, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari hibah pengabdian masyarakat Kemendikbudristek.

 

> “Tujuan utama kami adalah mendorong peningkatan mutu usaha kemplang berbahan udang dan ikan, khususnya dalam inovasi kemasan dan strategi pemasaran digital, agar produk kemplang dari Desa Kuala Puntian mampu bersaing di pasar luas sekaligus menjadi identitas kuliner unggulan daerah,” ujar Dr. Siti Zubaidah.

 

 

 

Acara yang dipusatkan di kediaman Ibu Yana, Ketua Kelompok Usaha PK Harapan Maju, turut dihadiri oleh sejumlah dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, di antaranya:

 

Dr. Siti Zubaidah, M.Si (STIA Bala Putra Dewa Palembang) – Branding Identity

 

Siti Waliah, S.IP, M.Si (STIA Bala Putra Dewa Palembang) – Manajemen Keuangan

 

Aji Windu Viatra, M.Sn (Universitas Indo Global Mandiri) – Digital Marketing

 

 

Selain masyarakat, kegiatan ini juga dihadiri perangkat desa seperti RT dan tokoh masyarakat setempat, termasuk Ibu Erni Yusmeli (RT 02).

 

Dalam sambutannya, Ibu Yana mengungkapkan tekadnya untuk terus mengajak para ibu rumah tangga mengembangkan usaha kemplang berbasis bahan lokal dengan sentuhan inovasi modern.

 

> “Kemplang kami memiliki keunggulan tersendiri karena aman dikonsumsi bagi penderita asam urat, kolesterol, dan gangguan peredaran darah. Kami ingin produk lokal ini bisa dikenal hingga ke luar kota,” ujarnya optimis.

 

 

 

Kegiatan ini juga menghadirkan sosok inspiratif H. Burlian Topo, inovator oven panggang kemplang tradisional. Ia berbagi kisah suksesnya dalam menciptakan kemplang berbahan dasar tulang ikan yang kini menembus pasar internasional seperti Jepang, Malaysia, Australia, dan Singapura.

 

> “Awalnya hanya coba-coba karena harga ikan mahal, tapi ternyata kemplang dari tulang ikan justru diminati. Sekarang bisa jadi produk ekspor,” tutur Burlian Topo yang dikenal sebagai pengrajin kreatif dari Banyuasin.

 

 

 

Sebagai penutup, Dr. Siti Zubaidah berharap agar ilmu dan pengalaman yang dibagikan benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mutu produk kemplang lokal. Panitia juga menyerahkan bantuan berupa peralatan hibah (Penggiling Serba Guna, pemotong kemplang, dan perangkat pemasaran digital), serta sertifikat penghargaan bagi peserta dan narasumber.

 

Kegiatan yang diikuti sekitar 15 peserta ini berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan, ditutup dengan doa bersama dan santap siang yang mempererat kebersamaan antara masyarakat dan tim pelaksana.